Sesuai
dengan profesinya sebagai orang yang memberikan pencerahan pada umat
manusia di dunia,pekerjaan ustadz atau da'i tidaklah mudah.di samping
bertemu dengan bermacam orang dengan latar belakang yang berbeda
karakter,status sosial,dan sebagainya,tindak -tanduk serta tingkah
lakunya pun harus sesuai dengan apa yang di ucapkan kepada orang banyak.
saat
ini tidak sedikit para ustadz atau pun Da'i yang menghiasi layar kaca
di rumah anda,entah itu sebagai penceramah atau pun sebagai pemain
sinetron.bahkan ada beberapa ustadz yang karena kepopulerannya di daulat
menjadi bintang iklan berbagai produk dan di kontrak secara komersil.
semoga
ustadz- ustadz tersebut tidak melupakan tugas utamanya sebagai penyejuk
hati bagi orang-orang yang haus akan iman dan memberikan semua ilmu
yang di milikinya untuk kemajuan umat ke arah yang lebih
baik.ngomong-ngomong kira-kiraa tarif ustad seleb ama yang bukan seleb
sama gak yah?dan kalau main sinetron,apalagi yang kejar tayang triffing
kali yah?
berikut
ini ada beberapa ustadz yang namanya sudah tidak asing di telinga dan
wajahnya pun sering menghiasi layar kaca di rumah anda.seperti pada
bulan ramadhan yang baru saja kita lalui tiap hari selama sebulan penuh
wajahnya tentu tidak asing televisi kesayangan anda,mungkin salah
satunya ada yang menjadi idola anda,yuk kita cek satu persatu yang
merupakan versi daku.salam love,peace and gaul.
1.Aa Gym
google image |
Yan
Gymnastiar(lahir di bandung,jabar 30 februari 1962)atau lebih di kenal
sebagai Abdullah gymnastiar atau Aa gym adalah seorang
pendakwah,penyanyi,penulis buku,dan penerbit.Aa gym menjadi popular
karena mengenalkan cara berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan
pesan-pesan dakwah islami yang praktis dan umum di terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.penggemarnya kebanyakan ibu-ibu rumah tangga dan
citranya pun di daulat menjadi ustad”keluarga bahagia” yang juga
merupakan pemilik pondok pesantren Da’arut Tauhid yang berada di Bandung
ini.
Hal
ini menjadi kontroversi pada bulan Desember 2006,saat istri pertamanya
Hj Ninih Muthmainah atau di kenal dengan sebutan “The Ninih”yang telah
menjadi istrinya sejak 1988 dan selama menikah telah di karuniai 7
anak.banyak penggemarnya kecewa dan mengirim sms berantai,menulis di
blog,dan surat pembaca,menelpon ke stasiun tv,berhenti berkunjung ke
Da’arut Tauhid hingga turun ke jalan dan berdemo menentang poligami.hal
ini berdampak pada kepopAa Gym kemudian menikahi janda beranak tiga,
bernama Alfarini Edarini. Perkawinan keduanya ini sempat mengundang
pemberitaan kontroversial di media. ulerannya dan bisnisnya.
Aa
yang dinilai sangat hormat dengan kaum perempuan, dinilai telah
melakukan 'kebohongan' dengan menikahi dua perempuan. Bahkan Teh Nini
yang beberapa kali diwawancarai juga merasa keberatan dengan langkah
yang diambil oleh Aa Gym, meski kemudian Teh Nini mengaku berusaha untuk
ikhlas menjalaninya.
Konon
akibat pernikahan kedua Aa Gym ini, popularitas dan ketokohannya
mengalami penurunan, bahkan ada kabar kalau para santri di pondoknya
memilih pulang kampung.
*2.Ustadz Arifin Ilham
google image |
Dalamnya
laut bisa di ukur,tapi nasib orang siapa yang tahu,itulah yang dialami
KH.Arifin Ilham,34 tahun.sebagaimana pemuda pada umumnya,ia pun belum
tahu akan bekerja di mana dan menjadi apa setelah lulus dari Fakultas
ilmu social dan politik universitas Nasional(fisipol
unas)Jakarta.ternyata lewat proses gigitan ular Allah SWT menjadikan
anak muda ini memimpin majelis zikir dan jama’ahnya kini mencapai ribuan
dari segala status.
Alkisah,
pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 8 Juni 1969, ini
termasuk seorang penyayang binatang. Di rumah ibu angkatnya di Jakarta,
ia banyak memelihara binatamg, antara lain burung hantu, kera, dan ayam
kate.
Awal
April 1997, ia diberi seekor ular hasil tangkapan warga kampung yang
ditemukan di semak belukar. Karena kurang hati-hati Arifin digigit
binatang melata ini. Namun, ia tidak menyadari kalau dirinya keracunan.
Sewaktu dalam perjalanan dengan mengendari mobil, ia pun merasakan
sesuatu yang tidak biasa, tubuhnya terasa panas, meradang, dan membiru.
Melihat
keadaan Arifin yang demikian, ibu angkatnya Ny Cut mengambil alih
kemudi, menuju rumah sakit terdekat. Namun, beberapa rumah sakit menolak
dengan alasan peralatan medis yang tidak memadai. Bahkan sejumlah
dokter di beberapa rumah sakit tersebut memvonis, umur Arifin tinggal
satu persen. Karena sulitnya mendapatkan pertolongan selama 11 jam,
keadaan Arifin makin gawat.
Detak
jantungnya melemah. Melihat kondisi anak angkatnya yang makin parah, Ny
Cut mencoba mendatangi RS Saint Carolus (Jakarta Pusat). Alhmadulilah
pihak rumah sakit menerimanya. Arifin langsung ditempatkan di ruang ICU.
Infus pun dipasang di tubuhnya. Untuk membantu tugas paru-paru,
jantung, dan hatinya yang telah sangat lemah, dokter memasukkan beberapa
batang selang ke mulutnya.
Dengan
pertolongan Allah, setelah satu bulan lima hari pihak rumah sakit
menyatakan ia telah melewati masa kritis dan memasuki masa penyembuhan.
Walaupun kondisinya telah jauh lebih baik, Arifin mengalami perubahan
pada suaranya. Menurut analisa dokter, hal ini disebabkan oleh
pemasangan beberapa selang sekaligus dalam mulutnya untuk waktu yang
cukup lama.
Tapi
tidak ada yang mengetahui rencana Allah, justru dengan suaranya itu,
Arifin menjadi lebih mudah dikenal para jamaah hanya dengan mendengar
suaranya. Seperti diceritakan Arifin, selama masa kritis, ia mendapatkan
pengalaman spiritual yang sangat luar biasa. Di alam bawah sadarnya ia
merasa berada di sebuah kampung yang sangat sunyi dan sepi.
Setelah
berjalan-jalan sekeliling kampung, ditemuinya sebuah masjid, yang
kemudian dimasukinya. Di dalam masjid ternyata sudah menunggu tiga shaf
jamaah dengan mengenakan pakaian putih. Salah satu jamaah kemudian
memintanya memimpin mereka berzikir, mengingat Allah SWT.
Keesokan
harinya ia kembali bermimpi. Hanya saja sedikit berbeda. Kali ini ia
merasa berada di tengah kampung yang penduduknya berlarian ketakutan
karena kedatangan beberapa orang yang dianggap sebagai jelmaan setan.
Melihat kehadirannya, para penduduk pun berteriak dan meminta dirinya
menjadi penolong mereka mengusir setan-setan tersebut.
Hari
berikutnya ia kembali bermimpi. Kali ini ia diminta oleh seorang bapak
untuk mengobati istrinya yang sedang kesurupan. Mendengar permintaan
bapak tersebut, Arifin bergegas, tapi Allah berkehendak lain. Istrinya
ternyata telah meninggal sebelum sempat ditolong Arifin. Berbekal
pengalaman-pengalaman gaib yang ia alami, Arifin pun memantapkan hatinya
untuk menjadi pengingat manusia agar tidak lupa berzikir.
Banyak
kegiatan yang dilakukannya. Salah satu yang paling berkesan adalah
memimpin zikir untuk para narapidana di Cipinang. Menurut Arifin,
kegiatan ini memberikan dampak yang sangat dalam sehingga banyak di
antara narapidana tidak sanggup membendung air matanya, menyesali
dosa-dosanya.
Meskipun
banyak hujatan, Arifin juga telah melakukan zikir di LP Nusakambangan,
yang antara lain juga diikuti oleh Tommy Suharto. Tahun 1998, Arifin
mengisi ceramah di sebuah rumah di kawasan Condet, Jakarta Timur. Di
sinilah ia bertemu dengan Wahyuniati Al-Waly, seorang muslimah yang
taat, yang kemudian menjadi pendampingnya.
Tidak
berapa lama setelah pertemuan itu, ia bermimpin di depan Ka'bah dengan
Yuni berdiri disampingnya dengan menggunakan baju putih bersih. Dengan
penasaran, pagi harinya ia menelpon Abah (panggilan Arifin untuk
ayahnya), menanyakan perihal mimpinya. Abahnya mengartikan bahwa Yuni
adalah jodoh yang diberikan Allah kepadanya. Maka keduanya pun naik ke
pelaminan pada 28 April 1998.
Yuni
yang ternyata adik kelasnya di Fisipol Unas menilai sosok suaminya
sebagai seorang yang baik, romantis, penyayang, pintar, dan kuat
landasan agamanya. Ketika ditanya jadual acaranya yang demikian padat,
Arifin dengan merendah menyatakan, Alhamdulillah hingga kini ia masih
diberikan kesempatan untuk selalu shalat tahajud tiap pukul tiga pagi
hingga subuh.
Sekalipun
ia tidur hanya sekitar tiga jam, tapi saat berada di kendaraan menuju
tempat acara zikir ia menyempatkan diri untuk tidur di mobil. Menurut
Arifin, acaranya sudah terisi hingga akhir Agustus mendatang. Ada satu
hal yang dipegang oleh dai kelahiran Banjarmasih ini, yakni memegang
janji.
Karenanya,
tiga kali ia terpaksa menolak permintaan Sekretariat Negara agar
berdakwah bersama Presiden Megawati. ''Saya tidak mau kecewakan
masyarakat yang telah jauh hari menunggu-nunggu kedatangan saya,''
ujarnya. Arifin mengaku, menjelang pemilu 2004 ini sudah ada parpol yang
memintanya agar ia berkampanye untuk partai tersebut. Bahkan ada dari
partai besar, yang menjamin bahwa ia nantinya paling sedikit akan
menjadi anggota DPR.
''Tapi,
saya ingin sebagai rantai (tali) tasbih, yang dapat menampung semua
umat,'' ujar dai yang tinggal di Depok sejak 1999 ini. Sikapnya untuk
selalu menjadi 'rantai tasbih' itu ternyata 'berbuah manis'. Setiap
acara zikir yang dipimpinnya selalu dipadati jamaah dari berbagai
kalangan dan status. Minimal, pemandangan ini tampak ketika ia memimpin
zikir di Masjid Al-Amr Bittaqwa di Perumahan Mampang Indah II, Depok,
Ahad (4/5) lalu.
Sejak
pukul 06.00 pagi, masjid yang hanya bisa menampung 500 orang itu sudah
dipadati jamaah. Mereka yang hadir belakangan lalu ditampung di
tenda-tenda sekitar masjid. Menjelang pukul 08.00, yang tampak adalah
lautan manusia berwarna putih warna kopiah dan busana sebagian besar
jamaah. Tepat pukul delapan, Arifin datang dan langsung menuju panggung
di depan masjid.
Ia
didampingi Presiden Partai Keadilan Dr Hidayat Nurwahid, mantan KASAD
Jenderal (Purn) Harsono, Habib Abdurahman Semith yang datang bersama
belasan kyai dari Semarang, ketua Jamiatul Muslimin Indonesia Habib
Husein Alhabsji, dan sejumlah ulama lainnya. Berikutnya, selama dua jam,
ribuan jamaah Majelis Zikir Az-Zikra, nama yang diberikan Arifin untuk
majelisnya, hanyut dan histeris dalam ritual zikir.
Begitu
syahdunya acara zikir ini, tidak peduli pengusaha, artis, sutradara,
dan berbagai profesi yang datang ke acara itu dari berbagai tempat di
Tanah Air, meneteskan air mata. Bahkan banyak yang terisak-isak. Arifin
sendiri terus menyeka air matanya yang terus menerus mengalir dengan dua
saputangan yang dibawanya.
Namun,
menurut Arifin, tangis bukan termasuk ritual zikir. Zikir pun, katanya,
tidak juga sekadar duduk dan memanjatkan puja-puji kepada Allah SWT.
''Yang terpenting dari zikir adalah, di dalam hati harus selalu ingat
dan merasakan kehadiran Allah SWT,'' jelas ayah dua anak ini. Arifin
membagi zikir meliputi empat hal.
Pertama,
zikir hati senantiasa mengingat Allah dalam hati. Kedua, zikir akal,
yang berarti mampu menangkap bahasa Allah dalam gerak alam semesta.
Ketiga, zikir lisan, yang berupa ucapan asma Allah terjemahan dari kata
hati. Keempat, zikir amal yang merupakan aplikasi takwa. Sedangkan
anjurannya agar para jamaah zikirnya berbusana putih-putih, Arifin
mengemukakan filosofinya. Putih, kata alumnus Fiskipol Unas ini, adalah
warna yang melambangkan kesucian dan warna yang sangat disukai
Rasulullah SAW.
3.Ustadz Jeffri Al-Buhkhori
google image |
UJE
Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5
bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama
Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm.
Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang
keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah
dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak
yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla
Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika
masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan
anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal
ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik
anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE
duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah
Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama
kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung,
Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE
mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada
masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua
UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM.
sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman
sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah
satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak
UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik
menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal
yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh
beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya
setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE
menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni
dosa-dosanya yang selama ini dilakukan.
berawal
dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak
tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya
di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan
dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di
Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al
Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat
majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang
ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari
proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan
atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya
yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta
bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai
mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.
4.Ustadz yusuf Mansur
google image |
Ustadz
Yusuf Mansyur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran
Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati.
Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini melalui perjalanan
berliku sampai menjadi ustadz terkenal seperti sekarang.
Ustadz
Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman
Mimbar dan Humrif’ah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik
Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah
kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih
suka balapan motor.
Pada
tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika. Sayang bisnisnya malah
menyebabkan ia terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang
itu pula, Ustadz Yusuf merasakan dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan.
Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal
dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf
kembali masuk bui pada 1998.
Saat
di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang shodaqoh.
Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres.
Berkat keikhlasan sedekah pula, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang.
Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai
punya anak buah.
Hidup
Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan dengan polisi yang
memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf
membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang
terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Ustadz
Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan
untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu
menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah
dalam kehidupan nyata.
Karier
Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim,
Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset
Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga.
Konsep
sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha
Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan
keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.
Ustadz
Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul KUN FA YAKUUN yang
dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy
Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow
(ceramah keliling) berjudul sama selama Januari-April 2008.
Melalui
Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan
jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan
Penghafal Al Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi
laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari
PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Alquran melalui pendidikan
gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati.
Meski
tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf bersama dua temannya
mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya
Informatika.Ustadz Yusuf menikah dengan Siti Maemunah dan telah
dikaruniai tiga orang anak.
5.Habib Ahmad Al Habsyi
google image |
Habib
Ahmad Al Habsyi lahir dari 5 bersaudara.Ayahnya bernama Ustadz Abu
Bakar Al Habsyi, beliau juga seorang Ustadz di kota kelahirannya di kota
Palembang. Awal kiprah dakwah Ustadz Ahmad Al Habsyi sejak tahun 2003
ketika beliau duduk di kelas 3 SMP.Dan pada tahun 1995 beliau mulai
berdakwah keliling Malaysia serta Singapura, Beliau pun dikenal sebagai
Mubaligh Cilik.
Sepuluh
tahun kemudian tepatnya bulan Suci Ramadhan tahun 2005, stasiun
televisi SCTV mengundang Beliau untuk berduet ceramah dengan Ustadz
Jefri Al Buchori.Itulah start awal Beliau berdakwah di stasiun televisi,
kemudian beberapa televisi swasta menawarkan kontrak untuk mengisi
acara bulan Suci Ramadhan dan sentuhan rohani Agama Islam.Lewat
penampilannya yang low profile dan isi ceramahnya yang mudah di cerna
tersebut melahirkan pecinta-pecinta dakwahnya yang kini sudah menyebar
diseluruh penjuru.
6.Ustadz M.Nur Maulana
google image |
Ustad
Muhammad Nur Maulana sudah tak asing bagi kita semua hampir tiap pagi
memberikan penyejuk hati dan iman melalui salah stasiun Televisi swasta
ia mulai populer ketika salah seseorang yang mengupload video ceramahnya
ke youtube yang kemudian langsung digaet TransTV.
Ceramah
yang disampaikan sangatlah mendalam dan paling sering menghibur dan
humor ini membuat jamaah yang mendengarkan atau menonton dari rumah
tidak akan bosan sedikit pun "Jama'ah.. Oh.. Jama'ah.." mungkin itulah
karakter yang paling dikenali dari seseorang Ustad Maulana.
Ibarat
sebuah buku janganlah melihat sampulnya tapi lihatlah isi inti yang
disampaikan, dengan muatan isi ceramahnya yang berbobot isinya Ustad
Maulana mampu mengemasnya
dalam suasana yang santai dan ceria dan tidak menjemukan, Maaf bukan berarti yang lain kurang bagus.
7.Ustad Shaleh Mahmud
google image |
Shaleh
Mahmud, atau lebih akrab dengan sapaan Ustadz Solmed seorang Da'i
kondang kelahiran Jakarta, 19 Juli 1983 yang kini sedang naik daun.
Walaupun bisa dikatakan pendatang baru, namun karir anak tunggal dari
pasangan H. Nadjamuddin dan Hj. Salmah ini begitu cepat melejit sehingga
namanya mulai dikenal di mana-mana.
Sejak
awal kemunculannya di televisi, ia sudah banyak digemari. Ketampanan
fisik yang didukung dengan kecerdasan, daya intelektual dan penyampaian
materi ceramah yang straight to the point juga membuat namanya kian
melesat. Karenanya tidak salah jika Ustadz Solmed menjadi tokoh
masyarakat yang cukup digemari saat ini.
Selain
dikenal sebagai Da'i, Ustadz yang satu ini juga dikenal sebagi sahabat
karib Ustad Jeffri Al Buckhori (Uje). Berawal dari pertemuan mereka
dalam acara Tabligh Akbar, akhirnya terjalin hubungan persahabatan yang
cukup kental. Bahkan Uje sempat menggandeng Ustadz Solmed untuk teman
duet ceramah dalam acara religi Damai Indonesiaku.
KARIR
Tak
hanya sekedar Da'i yang kondang dadakan, perjalanan hidup Ustadz Solmed
ternyata bertebaran dengan prestasi di bidang agama. Pada Tahun 2000,
ia pernah menyabet gelar Juara Umum Lomba Pidato atau Ceramah, untuk
tingkat Nasional yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta.
Prestasi itu membuatnya semakin percaya diri untuk ceramah menyampaikan
ayat-ayat Allah. Setelah lulus dari Madrasah Aliyah, pria ini mulai
ceramah dari satu mushola ke mushola lainnya. Perjalanan tersebut
jugalah yang mempertemukannya dengan Uje.
Karir
Ustadz Solmed berawal dari kehadirannya di Sinetron PESANTREN DAN ROCK
‘N ROLL. Berkat perannya dalam sinetron tersebit, namanya terdongkrak
dan berkibar sehingga portfolio acara televisi yang menghadirkan pria
Batak – Betawi ini cukup banyak.
Di
samping sibuk dengan penggarapan sinetron stripping tersebut, Ustadz
Solmed juga membintangi beberapa iklan produk. Saat ini dia tercatat
sebagai ikon baju koko berkualitas Al Mia. Namun demikian, semua itu
tidak membuatnya lupa pada tugasnya sebagai Da'i. Dia tetap ceramah
memenuhi undangan dari para fansnya sehingga tidak akan sulit untuk
menemukan wajahnya setiap hari di televisi.
Saat
ini, Ustadz Solmed telah menjadi pemandu beberapa acara dakwah Program
Religi Cahaya Hati di ANTV, Program Religi Assalamu’alaikum Ustadz di
RCTI dan Program Religi Akhirnya Aku Tahu di Global TV. Setiap hari
dilakoninya dengan semangat dan hati yang riang gembira.
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment