animasi-bergerak-agama-religi-0150 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025

Monday, July 29, 2013

Meraih Malam Seribu Bulan(Lailatul Qadar)


──────▄▌▐▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ ▀▀▀▀▀▌
───▄▄██▌█ ░ Menuju malam lailatul Qadar   ░ ▄▄▌
▐██▌ ███ █ ░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░▐ ███████▌█▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▌      ▀▀▀▀▀▀▀▀❍❍▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ ❍❍▀▀ ===>>
Ramadhan memasuki paruh sepuluh hari terakhir. Malam-malam di bagian terakhir bulan suci ini biasanya menarik minat banyak orang meningkatkan ibadah untuk memperoleh Lailatul Qadar. Sekjen Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir mengatakan, pada malam bernilai seribu bulan ini ditetapkan amalan dan perjalanan manusia setahun ke depan.

Pada Lailatul Qadar itu ditetapkan amal perbuatan seseorang, ajalnya, umurnya, dan semua hal yang berkaitan dengan orang itu. Sehingga, mereka yang hendak memperbaiki perencanaan hidup menjadi lebih mulai harus mengondisikan dirinya mendapatkan malam mulia itu. Menurut Bachtiar, pada malam itu ditetapkan apakah seseorang akan mendapatkan kemuliaan di perjalanan hidupnya kelak.

“Hamba-hamba yang ingin memperbaiki, mengubah, dan melejitkan kualitas hidupnya di mata Allah, mereka harus fokus menggiatkan ibadah di malam-malam itu,” ujar Bachtiar, Ahad (28/7). Ini sesuai dengan kandungan surah Al-Qadar bahwa Lailatul Qadar untuk orang-orang berjiwa unggul dan menginginkan kemuliaan di sisi Tuhannya.

Soal kapan seseorang bisa meraih Lailatul Qadar, Bachtiar menganjurkan agar mencontoh Rasulullah. Bila sudah masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, Rasul mengencangkan ikat pinggang. Beliau menghidupkan penghujung malam-malam Ramadhan dan mengajak seluruh keluarga aktif beribadah. Tekanannya, fokus pada aspek ibadah dan melepaskan dari daya tarik dunia.

Bachtiar mengatakan, ini sangat berbeda dengan umat Islam di Indonesia. Justru pada bagian terakhir Ramadhan, mereka malah meninggalkan ibadah. Mereka sibuk mempersiapkan Idul Fitri. “Sangat disayangkan jika kita kehilangan momentum Lailatul Qadar karena sibuk dengan urusan dunia,” ujar dia.

Cendekiawan Muslim Didin Hafiduddin juga menambahkan, selain menghidupkan malam, penting pula menggiatkan aktivitas ibadah pada siang hari. Misalnya, bertasbih dan bertahmid, membaca Alquran, berdoa, dan berzikir. Termasuk, memperbanyak infak dan sedekah serta menyegerakan untuk menunaikan zakat sesuai yang telah dicontohkan Rasulullah.

Ia meminta umat Islam memperbanyak membaca doa seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. “Dengan menghidupkan malam dengan beriktikaf, beribadah, dan berzikir, serta bersedekah berarti kita memanfaatkan peluang emas mendapatkan Lailatul Qadar,” kata ketua umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini.

Di sisi lain, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar mengingatkan, menggiatkan ibadah dan mencari pahala bukan hanya menunggu Lailatul Qadar, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ia menekankan, mestinya ibadah ditunaikan dengan baik di sepanjang Ramadhan untuk memperoleh Lailatul Qadar.

Ia menyayangkan, di Indonesia malam Lailatul Qadar menjadi sebuah mitos. Umat hanya menggiatkan ibadah pada malam-malam ganjil untuk mendapat suasana malam mulai itu. Bahkan, beberapa kalangan mengaitkan karakter Lailatul Qadar dengan suasana yang tak dinyatakan Nabi Muhammad. Seperti, tidak adanya angin yang berembus, malam yang begitu sunyi, dan sebagainya.

Sebenarnya, untuk mendapatkan kesyahduan Lailatul Qadar itu dimulai sejak awal Ramadhan. Dan, menuju puncaknya hingga malam terakhir Ramadhan. “Kalau hanya beribadah di sepuluh malam terakhir demi Lailatul Qadar, itu namanya memistikkan Lailatul Qadar.

Nasaruddin menjelaskan, ciri orang yang beruntung memperoleh Lailatul Qadar. Orang tersebut merasakan kerinduan beribadah, termasuk pada malam terakhir Ramadhan. Ketenangan batin juga masuk dalam jiwanya dan tak sibuk dengan aktivitas dunia. “Mereka yang memperoleh Lailatul Qadar, semakin halus jiwa dan karakternya.” n Agus salim ed:Agus jiddan

Friday, July 19, 2013

Peristiwa Nuzul Al-Qur'an

 
Assalamualaikum sobat aku semuanya yang ada di medan atau di indonesia......
 Bersamaan 26 Juli 2013 pada Jumat depan iaitu 17 Ramadhan tahun ini yang mana merupakan Hari Nuzul Al-Quran, jadi untuk entri kali ini, Agus jiddan kongsi tentang peristiwa Nuzul Al-Quran.. Mungkin semua pembaca sudah tahu akan peristiwa Nuzul Al-Quran ni.. Tapi tak salah untuk bacanya sekali lagi..

Peristiwa Nuzul Al-Quran merupakan peristiwa turunnya ayat al-Qur'an yang pertama kepada Nabi Muhammad s.a.w. hingga seterusnya berperingkat-peringkat menjadi lengkap sebagaimana kitab al-Quran yang ada pada hari ini. Peristiwa Nuzul Al-Quran berlaku pada malam Jumaat, 17 Ramadan, tahun ke-41 daripada keputeraan Nabi Muhammad s.a.w. ketika baginda sedang beribadat di Gua Hira, bersamaan dengan tanggal 6 Ogos 610M. Perkataan "Nuzul" bererti turun atau berpindah dari atas ke bawah. Bila disebut bahawa Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi SAW maka ianya memberi makna terlalu besar kepada umat Islam terutamanya yang serius memikirkan rahsia al-Quran.

Ayat al-Quran yang mula-mula diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui perantaraan Malaikat Jibril ialah lima ayat pertama daripada Surah Al-Alaq.

Saturday, July 13, 2013

tingkatan iman dan nafsu manusia

Tingkatan Iman

Iman antara satu orang dengan seorang yang lain tidak sama. Ulama telah membagi iman menjadi 5 peringkat:


1. Iman Taqlid

2. Iman Ilmu
3. Iman ‘Ayan
4. Iman Haq
5. Iman Haqiqat


Iman Taqlid


Iman Taqlid adalah iman ikut-ikutan, yaitu orang yang beriman dengan semua rukun iman tetapi hanya ikut-ikutan saja. Pegangan Islamnya tidak kuat, prinsip Islamnya tidak kukuh. Dia tidak memiliki alasan yang kuat mengapa ia beriman. Kalau ditanya, “Apa bukti wujudnya Allah?” Dia hanya mampu menjawab, “Saya mendengar orang berkata ada, maka saya pun mengatakan ada”. Sandaran keyakinannya pada orang lain, dia tidak memiliki dalil ‘aqli maupun naqli (dalil akal atau dalil Al Quran) untuk membuktikan keyakinannya pada rukun iman.


Mayoritas umat Islam hari ini, baik berpangkat atau tidak, miskin atau kaya, bodoh atau bijak, adalah orang-orang yang beriman taqlid. Mereka yang beragama Islam karena secara kebetulan dilahirkan dari ibu dan bapak yang beragama Islam. Keyakinan mereka kepada Allah hanya karena kebiasaan sejak lahir. Mereka lebih tahu tentang anatomi seekor kuman yang sangat kecil, daripada Allah Yang Maha Besar. Mereka lebih mahir tentang bentuk bumi yang sulit dan rumit daripasa suasana kiamat yang dahsyat. Mereka lebih yakin dengan teori sains daripada janji-janji Allah yang terkandung dalam Al Quran dan Hadist.


Sifat orang yang beriman taqlid terhadap agama Islam seperti daun kering yang ditiup angin kesana-kemari. Mereka tidak dapat mengawal keyakinan nafsu yang liar, juga tidak sanggup berhadapan dengan ujian. Menurut dalil yang paling jelas, iman taqlid ini tidak sah. Segala amal ibadah orang yang beriman taqlid tertolak dan tidak mendapat pahala di sisi Allah. Bila iman seseorang ini tidak diterima, seluruh amalannya tidak akan diterima. Kalau orang ini mati dalam keadaan taqlid tanpa berniat menuntut ilmu dan menambah iman, maka mati sebagai orang kafir dan kekal di dalam Neraka.


Tetapi Allah memberi maaf kepada orang yang terlalu bodoh, walaupun telah belajar sungguh-sungguh tapi masih tidak dapat. Ada ulama yang mengatakan iman taqlid bagi orang seperti itu, dengan syarat keyakinannya masih jazam.



Iman Ilmu


Iman Ilmu adalah iman yang berdasarkan ilmu, yaitu seorang yang telah mempelajari tentang Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, hari kiamat dan lain-lain yang diwajibkan mengimaninya. Ilmu minimal yang mesti dimiliki oleh seseorang yang membolehkan berada di taraf iman ilmu adalah:


1. 20 Sifat yang wajib bagi Allah dengan dalil-dalil ‘aqli (akal) dan naqli (Al Quran) secara ijmali (ringkas, tanpa kutipan yang terperinci).


2. 20 Sifat yang mustahil bagi Allah dengan dalil-dalil ‘aqli dan naqli secara ijmali.


3. 1 Sifat yang mubah (boleh) bagi Allah dengan dalil-dalil ‘aqli dan naqli secara ijmali.


4. 4 Sifat yang wajib bagi Rasul, 4 Sifat yang mustahil bagi Rasul dan 1 Sifat yang boleh bagi Rasul dengan dalil-dalil ‘aqli dan naqli secara ijmali.


Kesemua sifat Allah dan Rasul yang berjumlah 50 itu diyakini dan difahami sungguh-sungguh. 50 Sifat inilah yang terkandung dalam kalimat syahadat. Inilah yang dikatakan ‘aqaidul iman atau kesimpulan iman.


Jika seseorang itu telah mempelajarinya, memahami dan menyakininya maka orang ini dikatakan beriman ilmu. Sifat-sifat orang yang beriman ilmu ialah:


1. Imannya serta keyakinannya berasas dan kuat bertunjang pada akalnya.


2. Iktiqadnya disertai dengan dalil yang kuat serta pegangan yang kokoh.


3. Mereka benar-benar berada dalam fikiran tauhid yang mantap dan unggul, tidak mudah goyang dan terpengaruh dengan faham dan ideologi selain Islam.


4. Walaupun begitu, mereka tidak kuat melawan hawa nafsu dan syaitan.


5. Mereka tidak takut pada Allah dan mudah berbuat durhaka pada Allah.


6. Mereka hanya mampu mengatakan Islam tapi tidak mampu berbuat atau mengamalkannya. Mereka tidak takut dengan ayat Allah yang berbunyi : “Wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu perkatakan apa yang tidak kamu lakukan. Teramat besar kebencian di sisi Allah, apa yang kamu katakan tetapi tidak kamu lakukan” [As Shaf : 2-3]


Jadi iman ilmu belum lagi dapat menyelamatkan seseorang itu dari Neraka Allah, karena imannya baru berasas di akal dan belum menjunam ke hati.



Iman 'Ayan


Iman 'Ayan, tarafnya lebih tinggi dari iman ilmu. Hasil dari latihan yang bersungguh-sungguh, orang yang beriman ilmu akan meningkat kepada iman ayan. Antara sifat orang-orang yang beriman ayan adalah:


1. Imannya bertempat di hati (jiwa), bukan lagi di pikiran sebagaimana orang beriman ilmu.


2. Hatinya senantisasa mengingati Allah. Dia senantiasa mempunyai hubungan hati dengan Allah, firman Allah : Mereka yang senantiasa mengingati Allah dalam waktu berdiri, waktu duduk, dan waktu berbaring, dan mereka senantiasa memikirkann tenatng kejadian langit dan bumi, seraya mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, tidak Engkau jadikan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, jauhilah kami dari azab Neraka”. [Ali Imran : 191]


3. Ibadahnya khusyuk dan meresap ke hati.


4. Senantiasa merasakan kebesaran Allah di mana saja berada dan menyerah diri kepada Allah tanpa syak dan ragu, firman Allah : “Sesungguhnya orang yang sebenarnya beriman ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu berjihad dengan harta dan diri mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar” [Al Hujurat : 15]


5. Hati sensitif dengan Allah. Bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka. Firman Allah : “Bahwasanya orang Mukmin yang sebenar apabila disebut nama Allah, dan dibaca ayat-ayat Quran, bertambah iman mereka dan hanya kepada Tuhan mereka (Allah) saja mereka menyerah diri.” [Al Anfal : 2]


6. Semua perintah Allah, kecil atau besar dipatuhi dan semua larangan Allah baik sesuai atau tidak sesuai nafsunya, ditinggalkan dengan penuh kerelaan. Firman Allah : “Kami dengar dan kami taat, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [An Nur : 51]


7. Terlalu sensitif dengan dosa. Sabda Rasulullah : “Orang Mukmini itu, apabila terbuat sedikit dosa, terasa seperti gunung yang besar, yang hendak menimpa mereka.”


8. Sangat berakhlak dengan Allah dan dengan manusia. Hati senantiasa merasa khusyuk, takut, terasa diawasi oleh Allah, tidak cinta dunia dll.


9. Sabar berhadapan dengan ujian-ujian hidup. Sudah mampu mengamalkan Islam dalam diri, keluarga dan masyarakat.


10. Senantiasa mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah.


11. Tidak lama di hisab di akhirat dan mudah masuk ke surga.


Di dalam Al Quran, Allah memuji golongan yang beriman ayan dan menamakan mereka dengan berbagai nama yang baik, diantaranya : Solehin (orang-orang yang baik), Abrar (orang-orang yang berbakti), Muflihun/Al faizun (orang-orang yang mendapat kemenangan), Ashabul Yamin (orang yang akan menerima suratan amalan dari sebelah kanan di Padang Mahsyar nanti.



Iman Haq


Iman haq adalah iman yang sebenarnya, yang dicapai sesudah iman ayan. Seseorang yang mencapai iman haq, mata hatinya melihat Allah, artinya setiap kali ia melihat kejadian, hati dan fikirannya tertumpu kepada Allah. Sifatnya ialah:


1. Ingatannya kepada Allah bukan dibuat-buat, terasa hebat dan takut kepada Allah setiap masa. Hatinya tidak lekang dari mengingati Allah, karam atau khusyuk dengan-Nya.


2. Hati tidak terpaut dengan dunia dan tidak dapat dilalaikan oleh nafsu dan syaitan. Cintanya penuh pada Allah dan pada kehidupan akhirat.


3. Mereka diberi gelar sebagai Muqorrobin oleh Allah, yakni orang-orang yang terlalu dekat dirinya dengan Allah.


4. Kebaikan orang soleh itu dianggap satu kejahatan oleh orang-orang Muqorrobin.


5. Mereka lah yang dikenal sebagai wali Allah, karena memiliki sifat-sifat istimewa, sebagaiman firman Allah : “Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak pernah merasa takut dan duka cita” [Yunus : 62]


6. Hati dihiasi dengan sifat-sifat mahmudah seperti zuhud, ikhlas, tawadhu', dan lain-lain.


7. Mereka senantiasa menunaikan perintah Allah, tidak merasa gembira bila dpuji dan tidak merasa hina bila dikeji.


8. Kebahagiaan hati mereka lebih utama daripada uang. Mereka mendapat Al Jannatul ‘Ajilah atau surga yang disegerakan.


9. Mereka cinta akhirat sebagaimana orang lain mencintai dunia.


Mereka inilah yang layak Allah serahkan dunia ini untuk diurus. Firman Allah : “Sesungguhnya Allah akan wariskan bumi ini kepada orang yang soleh”. [Al Anbiya : 105]



Iman Haqiqat


Iman haqiqat ialah peringkat iman yang tertinggi dan paling sempurna. Inilah taraf inam yang dimiliki oleh para Rasul, Nabi, Khulafaur Rasyidin dan wali-wali besar, yaitu para kekasih Allah. Mereka akan ditempatkan oleh Allah di dalam surga yang paling tinggi. Mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa melalui hisab. Hidup mereka 24 jam asyik dengan Allah. Hati mereka kekal mengingati Allah dalam tidur maupun berjaga. Setiap perbuatan mereka semua menjadi ibadah kepada Allah. Ibadah mereka hebat, solat sunat paling kurang 300 rakaat sehari semalam. Akhlak mereka terbaik dan termulia. Allah akan turunkan barakah di mana mereka berada. Merekalah golongan super-scale akhirat. Hidup di dalam Surga Yang Maha Indah dan Maha Lezat. Allah karuniakan nikmat tersebut untuk membalas cinta dan pengorbanan mereka yang sungguh besar.


Setelah kita mengenal peringkat mana iman kita, hendaklah kita meningkatkannya hingga mencapai tingkat iman yang tinggi yang selamat sejahtera menuju Allah.


Di dalam Al-Qur’an disebutkan 3 tingkatan nafsu manusia, yaitu nafsu ammarah, nafsu lawwamah, dan nafsu mutmainah.
NAFSU AMARAH (Q.S.Yusuf: 53)
”Dan aku (Zulaecha/Yusuf ?) tidak dapat membebaskan diriku dari tuduhan tidak berkhianat kpd-Nya, karena nafsu-amarah itu selalu merangsang untuk berbuat kejahatan; kecuali nafsu yg disayangi oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun dan Penyayang”.
Nafsu Amarah adalah potensi/dorongan/hasrat/nafsu yang belum terkendali.
Manusia yang memiliki nafsu amarah sepanjang hidupnya akan dikendalikan oleh hawa nafsunya…dan manusia semacam ini tak ubahnya seperti binatang….naudzubillah.
NAFSU LAWWAMAH (Q.S. Al-Qiyamah: 1–2)
”Aku (Allah) bersumpah dengan hari kiamat. Dan Aku bersumpah dg nafsu lauwamah” .
Nafsu Lawwamah adalah potensi/dorongan/hasrat/nafsu yang berusaha dikendalikan sesuai perintah Tuhan.
Manusia yang memiliki nafsu lawwamah mereka akan labil. Di satu saat dia mengikuti akalnya, di saat yang lain dia mengikuti nafsunya. Namun kecenderungannya dia akan mengikuti nafsunya lebih besar daripada akalnya.
NAFSU MUTMAINNAH (Q.S. Al-Fajri: 27-30 )
“Wahai nafsul mutmainah (jiwa yang tenang), kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.”
Nafsu Mutmainah adalah potensi/dorongan/hasrat/nafsu yang sudah terkendali/sesuai perintah Tuhan.
Manusia yang memiliki nafsu mutmainah nafsunya akan selalu mengikuti akalnya sehingga ia selalu berhati-hati tidak terburu-buru dan gegabah menuruti keinginan nafsunya. Manusia-manusia inilah yang diseru Allah untuk memasuki surga-Nya. Subhanallah…alangkah indahnya manusia yang memiliki nafsu mutmainah, bahkan Allah Ta’ala pun memanggil-manggil mereka untuk masuk dalam surga-Nya.
Sobats…apakah pada saat ini kita masih menjadi tuan bagi nafsu kita? Apakah kita pada saat ini masih diperbudak nafsu kita. Yuuuuuks kita melihat kembali ke dalam kehidupan sehari-hari…
Sobats…nafsu amarah…lawwamah bisa jadi akan terus memperbudak kita jika kita tidak terus memaksa diri kita untuk memiliki nafsu mutmainah.
Berikut dalam Al Qur’an Surat As Sajdah (32) 15-16 disebutkan bagaimana orang-orang beriman telah memaksa nafsu mereka:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Kami mereka menyungkur sujud dan bertasbih memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Allah dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Oleh karena itu….mari sobats…untuk diri saya terutama….marilah kita terus berusaha membina nafsu kita menjadi nafsu mutmainah. Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan yang mendapat panggilan Allah untuk memasuki surga-Nya.
Amin Ya Rabbal Alamin.

Thursday, July 11, 2013

jadwal kegiatan shalat tarawih agus jiddan di berbagai mesjid

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Tidak Aku Jadikan Jin dan Manusia Melainkan Untuk Menyembah Aku





       Nama mesjid                                                 Alamat                                             tanggal kegiatan
  1. Al-muhsinin                                            jl. tegar sari lau dendang                          09-juli-2013
  2. Al-taqwa                                                 jl.perhubungan lau dendang                     10-juli-2013
  3. Al-baiturrahman                                    jl.william iskandar unimed                       11-juli-2013
  4. perjuangan 45                                        jl.Prof.HM SH 51                                       12-juli-2013
  5. Al-amin                                                  jl.Prof.HM SH 482                                     13-juli-2013
  6. Al-attaubah                                           jl.putri hijau 6                                            14-juli-2013
  7. Mesjid raya al mashun                          jl.S.M Raja                                                 15-juli-2013
  8. Sarbiyah                                                jl.S.M Raja                                                 16-juli-2013
  9. mesjid agung                                         jl. Diponegoro                                           17-juli-2013
  10. Arridho                                                  jl.Darussalam                                           18-juli-2013
  11. Al-mukhlisin                                         jl.gajah mada                                            19-juli-2013
  12. pesantren ta'dib Al-syakirin                jl.deli tua/katamso 8,5 km                        20-juli-2013
  13. Al-fath                                                   jl.wahid hasyim                                        21-juli-2013
  14. Al-abrar                                                jl.yos sudarso                                            22-juli-2013
  15. Al-mubarak                                          jl.pasar III                                                 23-juli-2013
  16. Al-falah                                                jl.pertahanan                                            24-juli-2013
  17. Al-musannif                                         jl.cemara Asri                                           25-juli-2013
  18. Nurul islam                                         jl.Nawi Harahap                                      26-juli-2013
  19. Al-muawwanah                                   jl.Surya haji lau dendang                        27-juli-2013
  20. Nurul muttaqin                                  jl.Dusun IX bandar khalifah                   28-juli-2013
  21. Al-Ikhlas                                             jl.perhubungan                                         29-juli-2013
  22. Al-muhsinin                                       jl. tegar sari lau dendang                          30-juli-2013
  23. Al-taqwa                                            jl.perhubungan lau dendang                     01-Agst-2013
  24. Al-baiturrahman                               jl.william iskandar unimed                       02-Agst-2013
  25. mesjid agung                                      jl. Diponegoro                                           03-Agst-2013
  26. Arridho                                               jl.Darussalam                                           04-Agst-2013
  27. Al-mukhlisin                                      jl.gajah mada                                            05-Agst-2013
  28. Al-muslimin                                       jl.darussalam                                            06-Agst-2013
  29. Mesjid raya al mashun                     jl.S.M Raja                                                 07-Agst-2013
  30. Shalat Idul Fitri Di Mesjid Baiturahman unimed jl. william iskandar           08-Agst-2013