animasi-bergerak-agama-religi-0150 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025

Saturday, July 22, 2017

Pernikahan Remaja dengan Nenek, Begini Reaksi Gubernur Sumsel


Kabar pernikahan beda usia antara Selamet Riyadi, remaja berusia 16 tahun, dengan Rohaya, nenek usia 71 tahun, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terus mengundang tanggapan.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin pun kaget mendengar kabar pernikahan beda usia hingga 51 tahun tersebut. Menurut dia, pernikahan beda usia tersebut sudah tidak wajar karena rentang usia yang sangat jauh.

Baca Juga
  • Status Pernikahan Pasangan Remaja 16 Tahun dan Nenek 71 Tahun
  • Perjalanan Cinta Remaja 16 Tahun dan Nenek 71 Tahun di OKU Sumsel
  • Usai Ancam Bunuh Diri, Remaja 16 Tahun Nikahi Nenek 71 Tahun
"Saya baru dengar kabar ini, cukup kaget juga," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu, 5 Juli 2017.
Namun, berdasarkan Undang-Undang (UU) Perkawinan, usia pengantin minimal 18 tahun. Kalau cinta memang tidak pilih umur, tetapi itu sudah melanggar, tidak boleh seperti ini.
Kebanyakan pernikahan yang kontroversial adalah pernikahan dini. Dan, kebanyakan dari pernikahan dini itu mempelai wanita berusia 14-15 tahun.
Namun, Alex menegaskan bahwa pernikahan dini tersebut sudah dilarang. Alasannya, karena ada batas umur untuk menjaga kesehatan calon mempelai wanita.
Jika kasusnya seperti ini, orang nomor satu di Sumsel tampak bingung ingin berkomentar. Pihaknya bahkan ingin menanyakan, apakah latar belakang Selamet Riyadi dan Rohaya memutuskan untuk mengikat hubungan dengan pernikahan yang sah.
"Jangan menyalahkan dulu, tanyakan dulu dasarnya apa. Tapi Nenek itu sehat, ya," ucap Alex.
Pernikahan Selamet Riyadi dan Rohaya terjadi pada 2 Juli 2017, digelar di rumah Ketua RT 01, Siswoyo, di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumsel.
Pengantin pria sendiri tercatat baru pertama kali melangsungkan pernikahan. Sedangkan Rohaya menyandang status janda beranak dua dan cucu lima orang.
Meskipun akad nikahnya dihadiri para keluarga dan tetangga, Selamet sangat lancar saat mengucap ijab kabul dan tidak ada pengulangan.
Menurut Amzal, ketua dusun (kadus) setempat, pernikahan beda usia ini cukup menyedot perhatian para warga dari desa tetangga.
"Pernikahan mereka digelar malam hari, waktu besok siangnya, yang datang sangat ramai. Sambutan warga sangat luar biasa, keluarga juga memberikan restu," katanya.
Sebelum nekat menikahi nenek berusia 71 tahun, Selamet Riyadi mengancam akan bunuh diri jika keluarganya tidak merestui hubungan mereka. Pada akhirnya, pernikahan beda usia itu digelar dan mendapat restu kedua keluarga.