animasi-bergerak-agama-religi-0150 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025 animasi-bergerak-selamat-datang-0025

Wednesday, April 9, 2014

Hasil Quickcount sementara CSIS dan LSI

Perubahan hasil quick count sementara Pemilu 2014 terus bergerak fluktuatif. Hasil quick count sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan jumlah suara PDIP terus meleset lebih jauh meninggalkan lawan-lawannya.

Hingga pukul 17.15 WIB, Rabu (9/4/2014), suara PDIP melesat menjadi 19,72% meninggalkan Partai Golkar yang meraih suara 14,88%. Sementara partai pimpinan Prabowo Subianto, Gerindra, mengantongi suara 11.92%.

Urutan selanjutnya diduduki oleh Partai Demokrat yang memperoleh suara 9,67% yang diikuti PKB dengan 9,29 % suara. Sementara PAN mendapatkan suara 7,48% dan PKS 6,46%

Sedangkan partai baru, Partai Nasdem mengantongi suara 6,29%, yang disusul PPP 6,03 %. Partai pimpinan Wiranto, Hanura, mendapatkan suara 5,23% yang disusul dengan PBB dan PKPI dengan masing-masing suara 1,32% dan 0,97%.

Perolehan suara ini masih berubah-berubah karena baru 75% suara yang masuk dari total sample yang diambil. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034761/75-hasil-quick-count-sementara-lsi-posisi-pdip-melesat-jauh#sthash.HQH42490.dpuf

 hasil semantara dalam perhitungan cepat dan akurat Tak seperti Demokrat yang elektabilitasnya kian turun di tahun 2014 ini, dua partai lainnya yakni Golkar dan PDIP justru dinilai kokoh sebagai calon partai pemenang pemilu 2014. Prediksi itu berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Hal tersebut diutarakan oleh peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta
"Berdasarkan hasil survei kami, hanya Golkar dan PDIP yang bersaing memimpin pemerintahan baru 2014-2019. Sementara Demokrat telah terlempar dari pertarungan ini," ujar Adjie.
Diutarakan Adjie berdasarkan survei LSI dua partai yang akan bersaing kuat di Pemilu 2014 nanti yakni Partai Golkar sebanyak 14,88 persen dan PDIP sebanyak 19,31 persen. Disusul posisi ketiga yakni Gerindra dengan prosentase 11.66 persen. Sementara Demokrat ada di urutan ke empat dengan prosentase 10.32 persen.
Sehingga dari prosentase itu, bisa diketahui hanya Golkar dan PDIP yang bisa mencalonkan presiden tanpa koalisi (syarat minimal 25 persen suara sah nasional atau 20persen kursi DPR
Sedangkan partai lainya agar dapat mengajukan capres harus berkoalisai dengan partai lain.

Berikut perolehaan suara sementara:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 19.31persen
2. Partai Golongan Karya (Golkar): 14.88 persen
3. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 11.66 persen
4. Partai Demokrat: 10.32 persen
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 9.40 persen
6. Partai Amanat Nasional (PAN): 7.38 persen
7. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 6.91 persen
8. Partai Keadilan sejahtera(PKS): 6.21 persen
9. Partai Nasional Demokrat (NasDem): 6.01 persen
10. Partai Hanura: 5.31 persen

Perubahan hasil quick count sementara Pemilu 2014 terus bergerak fluktuatif. Hasil quick count sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan jumlah suara PDIP terus meleset lebih jauh meninggalkan lawan-lawannya.

Hingga pukul 17.15 WIB, Rabu (9/4/2014), suara PDIP melesat menjadi 19,72% meninggalkan Partai Golkar yang meraih suara 14,88%. Sementara partai pimpinan Prabowo Subianto, Gerindra, mengantongi suara 11.92%.

Urutan selanjutnya diduduki oleh Partai Demokrat yang memperoleh suara 9,67% yang diikuti PKB dengan 9,29 % suara. Sementara PAN mendapatkan suara 7,48% dan PKS 6,46%

Sedangkan partai baru, Partai Nasdem mengantongi suara 6,29%, yang disusul PPP 6,03 %. Partai pimpinan Wiranto, Hanura, mendapatkan suara 5,23% yang disusul dengan PBB dan PKPI dengan masing-masing suara 1,32% dan 0,97%.

Perolehan suara ini masih berubah-berubah karena baru 75% suara yang masuk dari total sample yang diambil. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034761/75-hasil-quick-count-sementara-lsi-posisi-pdip-melesat-jauh#sthash.HQH42490.dpuf
Hasil Quickcount yang dilakukan Cyrus Network dan CSIS menempatkan PDIP pada peringkat pertama dengan suara 18,8%. Setelah itu posisi kedua diisi oleh Partai Golkar dengan 14,5% dan Gerindra 12%.
Sementara PKB berada pada posisi ke-4 dengan suara 9,6%, Demokrat 9,4%, PAN 7,5% dan Nasdem 6,7%. Masing-masing partai itu dinilai masih terlihat sama kuat.

"Selisih persentase antar partai yang sedikit membuat mereka terlihat sama kuat," Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Phillips J. Vermonte di Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Phillips menambahkan, hingga kini belum ada partai yang berhasil menembus angka 25%. Hal itu akan memungkinkan terjadinya koalisi antarparpol.
"Namun dari semua hasil persentase, belum ada yang menembus angka 25% untuk kelayakan pilpres. Hal ini yang akan membuat kemungkinan terjadinya koalisi-koalisi," ucap dia.

Hasil Quickcount kali ini, Partai Gerindra berhasil menduduki posisi 3 dengan raihan yang cukup berbeda pada pemilu 2009 lalu, yang hanya bercokol pada posisi 9.

Selain itu, ada Partai Keadilan Sejahtera yang harus kehilangan banyak suara sehingga berada di bawah PKB. "Tidak dapat dipungkiri, citra Prabowo yang sudah lama dibangun membuat ia memiliki loyalis tersendiri, selain itu, Gerindra sangat minim pemberitaan negatif," jelas Phillips

"Kalau PKS, mungkin angka 6% ini tidak terlalu buruk, karena pada survei kami sebelumnya, mereka sempat ada di ambang 3,5%. Kita juga tahu hal itu karena kasus korupsi dan berita negatif yang menimpa mereka belakangan ini."

Data Quickcount diambil dari 73% TPS yang masuk dengan tingkat kualitas random 99,1%.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034765/hasil-quick-count-sementara-csis-pdip-masih-unggul#sthash.0hBQ5Zp9.dpuf
Hasil Quickcount yang dilakukan Cyrus Network dan CSIS menempatkan PDIP pada peringkat pertama dengan suara 18,8%. Setelah itu posisi kedua diisi oleh Partai Golkar dengan 14,5% dan Gerindra 12%.
Sementara PKB berada pada posisi ke-4 dengan suara 9,6%, Demokrat 9,4%, PAN 7,5% dan Nasdem 6,7%. Masing-masing partai itu dinilai masih terlihat sama kuat.

"Selisih persentase antar partai yang sedikit membuat mereka terlihat sama kuat," Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Phillips J. Vermonte di Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Phillips menambahkan, hingga kini belum ada partai yang berhasil menembus angka 25%. Hal itu akan memungkinkan terjadinya koalisi antarparpol.
"Namun dari semua hasil persentase, belum ada yang menembus angka 25% untuk kelayakan pilpres. Hal ini yang akan membuat kemungkinan terjadinya koalisi-koalisi," ucap dia.

Hasil Quickcount kali ini, Partai Gerindra berhasil menduduki posisi 3 dengan raihan yang cukup berbeda pada pemilu 2009 lalu, yang hanya bercokol pada posisi 9.

Selain itu, ada Partai Keadilan Sejahtera yang harus kehilangan banyak suara sehingga berada di bawah PKB. "Tidak dapat dipungkiri, citra Prabowo yang sudah lama dibangun membuat ia memiliki loyalis tersendiri, selain itu, Gerindra sangat minim pemberitaan negatif," jelas Phillips

"Kalau PKS, mungkin angka 6% ini tidak terlalu buruk, karena pada survei kami sebelumnya, mereka sempat ada di ambang 3,5%. Kita juga tahu hal itu karena kasus korupsi dan berita negatif yang menimpa mereka belakangan ini."

Data Quickcount diambil dari 73% TPS yang masuk dengan tingkat kualitas random 99,1%.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034765/hasil-quick-count-sementara-csis-pdip-masih-unggul#sthash.0hBQ5Zp9.dpuf
Hasil Quickcount yang dilakukan Cyrus Network dan CSIS menempatkan PDIP pada peringkat pertama dengan suara 18,8%. Setelah itu posisi kedua diisi oleh Partai Golkar dengan 14,5% dan Gerindra 12%.
Sementara PKB berada pada posisi ke-4 dengan suara 9,6%, Demokrat 9,4%, PAN 7,5% dan Nasdem 6,7%. Masing-masing partai itu dinilai masih terlihat sama kuat.

"Selisih persentase antar partai yang sedikit membuat mereka terlihat sama kuat," Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Phillips J. Vermonte di Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Phillips menambahkan, hingga kini belum ada partai yang berhasil menembus angka 25%. Hal itu akan memungkinkan terjadinya koalisi antarparpol.
"Namun dari semua hasil persentase, belum ada yang menembus angka 25% untuk kelayakan pilpres. Hal ini yang akan membuat kemungkinan terjadinya koalisi-koalisi," ucap dia.

Hasil Quickcount kali ini, Partai Gerindra berhasil menduduki posisi 3 dengan raihan yang cukup berbeda pada pemilu 2009 lalu, yang hanya bercokol pada posisi 9.

Selain itu, ada Partai Keadilan Sejahtera yang harus kehilangan banyak suara sehingga berada di bawah PKB. "Tidak dapat dipungkiri, citra Prabowo yang sudah lama dibangun membuat ia memiliki loyalis tersendiri, selain itu, Gerindra sangat minim pemberitaan negatif," jelas Phillips

"Kalau PKS, mungkin angka 6% ini tidak terlalu buruk, karena pada survei kami sebelumnya, mereka sempat ada di ambang 3,5%. Kita juga tahu hal itu karena kasus korupsi dan berita negatif yang menimpa mereka belakangan ini."

Data Quickcount diambil dari 73% TPS yang masuk dengan tingkat kualitas random 99,1%.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034765/hasil-quick-count-sementara-csis-pdip-masih-unggul#sthash.0hBQ5Zp9.dpuf
Hasil Quickcount yang dilakukan Cyrus Network dan CSIS menempatkan PDIP pada peringkat pertama dengan suara 18,8%. Setelah itu posisi kedua diisi oleh Partai Golkar dengan 14,5% dan Gerindra 12%.
Sementara PKB berada pada posisi ke-4 dengan suara 9,6%, Demokrat 9,4%, PAN 7,5% dan Nasdem 6,7%. Masing-masing partai itu dinilai masih terlihat sama kuat.

"Selisih persentase antar partai yang sedikit membuat mereka terlihat sama kuat," Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Phillips J. Vermonte di Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Phillips menambahkan, hingga kini belum ada partai yang berhasil menembus angka 25%. Hal itu akan memungkinkan terjadinya koalisi antarparpol.
"Namun dari semua hasil persentase, belum ada yang menembus angka 25% untuk kelayakan pilpres. Hal ini yang akan membuat kemungkinan terjadinya koalisi-koalisi," ucap dia.

Hasil Quickcount kali ini, Partai Gerindra berhasil menduduki posisi 3 dengan raihan yang cukup berbeda pada pemilu 2009 lalu, yang hanya bercokol pada posisi 9.

Selain itu, ada Partai Keadilan Sejahtera yang harus kehilangan banyak suara sehingga berada di bawah PKB. "Tidak dapat dipungkiri, citra Prabowo yang sudah lama dibangun membuat ia memiliki loyalis tersendiri, selain itu, Gerindra sangat minim pemberitaan negatif," jelas Phillips

"Kalau PKS, mungkin angka 6% ini tidak terlalu buruk, karena pada survei kami sebelumnya, mereka sempat ada di ambang 3,5%. Kita juga tahu hal itu karena kasus korupsi dan berita negatif yang menimpa mereka belakangan ini."

Data Quickcount diambil dari 73% TPS yang masuk dengan tingkat kualitas random 99,1%.
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2034765/hasil-quick-count-sementara-csis-pdip-masih-unggul#sthash.0hBQ5Zp9.dpuf

No comments: