karya: Ihsan Ahmed
Mutiara Hadi
Sebuah alunan cinta Zahrana
Yang menetap tak ingin bertatap
' Bukan mahram 'Katanya
Sedang cinta mengetuk bilah nadinya
Memompa hasrat kasih sayang
Halaikan daku tuhan
Zahrana menukir zikir di subuh-Nya
Seutama hati bongkahan intan
bersinar pada pemilik-Nya
Dosa yang terurai
Sebuah tempat yang bila ia baikmaka baik seluruhnya
Cawan bening tak kala tahajjud membangunkan
yang cantik mengukir ruas hujan
jatuhkan sejuk di dalamnya hati
memadu cinta di balik tirai hijabnya
terkikis hitam pada kelam
terurai dosa pada kehalalan.
karya: Nia Rizki utami lubis
Penyesalan
Saat surat berbicaraTerkuak semua peristiwa
kala itu dia diam
Hanya tetesan air mata yang berbicara
Andai saja....
Kini dia hanya tertunduk
Mengenang masa lalu
yang tak mungkin datang lagi
Andai saja.....
Kini dia rapuh dan tak mampu lagi berdiri
Menyesali waktu yang tak mungkin
membawa cintanya kembali
Samar-samar dia berkata
Andai saja.....
karya: Geby Indasari
Siapakah Aku?
Saat aku berdiri sendiri Aku tak tahu akan diriku
Sosok yang tak pernah aku kenal
Mataku tak jelas untuk menatap arah
Kakiku tak lurus untuk melangkah
Aku diam,aku bisu merenungi nasib
akan kesunyianku
Mengapa mereka diam
Mengapa mereka tak peduli
Apa yang harus aku lakukan?
Wahai duniaku,Siapakah aku?
Rindu
Aku merindukan seseorang Yang bermatakan lentik
Seseorang yang mengadu tengah malam
Menyampaikan rindu-rindunya
Hingga aku terbayang
Dan dadaku berdebar
Lalu tersenyum dalam
hitungan jam tengah malam
karya: Suherlinda
Lingkaran Neraka
AzanMu berseru di setiap waktu Terambil air suci
dengen wudu membasuh tubuh
Ada rasa sedih menyelimuti diri dan jiwa
Dosaku semakin banyak
Membuatku berada di lingkaran neraka
karya: Alda Muhsi
Kangen Mimpi
Aku kangen pada mimpiYang mencipta senyum dalam tidur
atau air mata dalam kesendirian
Aku ingin bermesraan pada bantal guling
di bawah selimut kuning
berderai rambut kenangan dalam ingatan
Aku tak ingin pagi lekas tiba
sebab mataku yang sembab
tak tahan dengan cahaya
di dalam gelap malam
kudapat melukis parasmu
dengan jari-jari penuh ketulusan kasih
Aku kangen pada mimpi
malam tadi
pada hati satu yang tertulis
seorang pada keindahan
menawan di bawa alis.
karya: Reny Mulfiani
Jeritan Sayang
Jeritan masih terdengar Menyambar kakiku terus melangakah
Kewajibanku tetap terlaksana
rasa dongkol bagai gundukan tanah
semakin meninggi ke atas
namun hati tetap merendah,laksana
lekukan danau pun tak bertambah dalam
ada yang ku rindukan
jeritan itu tak ku dengar lagi
kelalaian hampir terasa
gundukan tanah menjadi bukit-bukit rindu
jeritan sayang itu ku rindukan
Teka-teki hidup
Hidup ini penuh ribuaan tanya
Tanya akan arti hidup yang sebenarnya
Benar jika hidup adalah panggung sandiwara
Ah,hidup ini benar-benar
penuh akan teka teki
Hidup memang sulit di tebak
Kadang kita di atas,kadang di bawah
Kadang senang dan kadang susah
Hanya waktulah
Yang dapat menjawab
teka-teki itu nantinya
karya Anny Noor
Surat Bertinta Merah
Tak usah kau kata benciTak usah kau hunus pedang
Genderang perang telah kau tabuhkan
Dengan sepucuk surat sarat dendam
Jikalau kau bukan untukmu
Janganlah pernah melukai hati
Dengan tinta merah sebagai bukti
Kemarahaanmu merajai hati
karya: Aswita M Simarmata
Sampai jumpa
Di sini ku menggenggamsentuhaan kemarin
masih ada sisa-sisa kehangatannya
jabat erat tangan kita
sampai jumpa di waktu yang lain
akan kita rindukan
masa-masa indah perjumpaan
kumerindu masa-masa lewat bersama
karya: Khair Khairuddin lubis
Selamat cinta
Hikayat kasih dan pernikahanyang di serang cinta
sudah kian meringkik dalam asmara
Dengan reruntuhan bulir mata
di tumit kaki dan muka
Aku pun resah mencari dipandang yang tertawa
Dan untuk berdongeng
setiap bulan mencucu lama
telah datang kau setiap para kunang merana
Dan rusuh bersama kerlap-kerlipnya
yang menyapa di antara
pintu kubur dan sengsara
No comments:
Post a Comment