Menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri kita harus mempersiapkan hal-hal berikut ini agar bisa memaknai hari Lebaran yang sesungguhnya, adapun yang perlu kita persiapkan di hari raya Idul Fitri ini antara lain adalah persiapan lahir dan batin. Sebelum itu kita
harus mengetahui apakah sebenarnya Hari Raya Idul Fitri itu sendiri.
Ied-ud-Fitr terdiri dari dua kata, yaitu ied yang artinya hari raya,
dari asal kata ‘ayada yg artinya kembali. Kata kedua fitr yang artinya
fitrah, kesucian dan kebersihan jiwa. Iedul Fitri adalah hari bagi
seorang hamba merayakan kebersihannya dari noda-noda dosa berkat
beribadah dan bartubat.
Keutamaan yang diturunkan Allah S.W.T pada hari idul fitri adalah
seperti yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik Rasulullah S.A.W
bersabda ” Pada malam Idul Fitri Allah membayarkan pahala orang-orang
yang berpuasa Ramadhan, lalu Allah memerintahkan kepada
malaikat-malaikatNya di pagi hari itu agar turun ke bumi, mereka berdiri
di ujung-ujung jalan dan pintu-pintu masuk perkampungan seraya
menyerukan kepada mahluk di bumi ini dengan suara lantang yang
didengarkan oleh semua mahluk bumi kecuali manusia dan jin : wahai umat
Muhammad kelaurlah kepada Tuhanmu Yang Maha Besar, Menerima hal kecil,
Membalas dengan kebesaran, Memaafkan dosa besar. Ketika mereka mulai
berduyun-duyun ke masjid-masjid dan mendirikan sholat dan berdoa, maka
Allah tidak mendengar permintaan mereka kecuali mengabulkan hajatnya,
memberi permintaannya dan mengampui dosa-dosanya. Lalu mereka keluar
dari masjid dalam keadaan diampuni oleh Allah”.
Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Persiapan sebelum Idul Fitri
Ada beberapa amalan yang disunnahkan menjelang Idul Fitri adalah antara lain sbb:
- Memperbanyak membaca takbir pada malam Iedul Fitri. Disunahkan kepada kita mengucapkan takbir dengan mengangkat suara, bermula waktunya dari terbenam matahari malam Hari Raya sehingga imam mengangkat takbiratul ihram sholat ied.
- Menghidupkan malam Idul Fitri dengan memperbanyak beribadah kepada Allah, baik itu dzikir, sholat atau membaca al-Qur’an. Melantunkan kalimat takbir juga merupakan ibadah yang dianjurkan pada malam Idul Fitri. Dalam sebuah hadist riwayat Udah bin Shamit Rasulullah bersabda :”Barang siapa menghidupkan malam Ied dengan beribadah kepada Allah, niscaya hatinya tidak akan mati di hari dimana hati-hati manusia telah mait” (H.R. Thabrani).
- Mandi, memakai wangi-wangian, memakai pakaian yang terbaik, memendekkan kuku yang panjang dan menghilangkan bau badan.
- Bagi makmum disunnahkan agar datang ke masjid atau tempat sholat Ied dengan berjalan kaki dan berangkat pagi-pagi setelah sholat Subuh. Sedangkan bagi imam disunnahkan mengakhirkan kedatangannya ke masjid hingga menjelang sholat.
- Disunnahkan sarapan pagi dengan bilangan kurma ganjil sebelum berangkat ke masjid untuk sholat Iedul Fitri. (H.R. Bukhari)
- Menunjukkan rasa gembira dan bahagia kepada semua orang yang ditemui serta bersikap dermawan lebih dari hari-hari biasa.
- Disunnah berangkat dan pulang dari masjid melalui jalan yang berbeda untuk syiar agama.
Slilaturrahmi dan Saling Meminta Maaf
Kebersihan jiwa yang tercipta oleh ibadah puasa kita selama sebulan
penuh akan lebih sempurna kalau dipoles dengan pembershihan diri dari
hak-hak orang lain. Dosa kita kepada Allah telah kita tebus dengan
ibadah dan taubat selama sebulan penuh, kini saatnya dosa-dosa kita
kepada teman dan saudara kita juga kita hapuskan dengan saling meminta
maaf dan saling mendoakan. Dalam sebuah hadist riwayat Salman al-Farisi
Rasulullah menyatakan :”Seorang muslim ketika bertemu dengan saudaranya
seiman, lalu diambilnya tangan saudara bersalaman, maka dosa-dosa
keduanya berjatuhan laksana jatuhnya daun-daun dari pepohonan kering di
saat angin berhembus, dosa-dosa keduanya diampuni meskipun sebanyak buih
lautan” (H.R. Thabrani).
Pada hari Idul Fitri ini juga saatnya mempererat tali silaturrahmi
yang sudah terjalin dan menyambung tali silaturrahmi yang terputus.
Saling mengunjungi saudara dan sahabat merupakan cara untuk meningkatkan
tali silaturrahmi tersebut.
Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah mu’akkadah menurut Syafi’iyah dan
Malikiyah. Sedangkan menurut Hanbali hukumnya Fardlu Kifayah dan
menurut Hanafiyah hukumnya Wajib. Waktu Sholat Ied adalah setelah
matahari terbit setinggi tombak hingga waktu tengah hari. Jadi waktu
sholat Ied sama dengan waktu sholat Dhuha.
Tempat dilaksanakan sholat Ied menurut mayoritas ulama adalah di
lapangan luar kota kecuali kota Makkah dimana sholat Ied lebih utama
dilaksanakan di Masjidil Haram. Hanya ulama Syafi’iyah yang mengatakan
bahwa sholat Ied di masjid lebih utama dalam segala kondisi, dengan
alasan bahwa masjid merupakan tempat yang lebih mulia dari tempat
apapun, terkecuali apabila masjid sempit sehingga tidak menampung semua
jamaah, maka disunnahkan di lapangan.
Semoga Amal Ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah Yang Maha Agung.
Oleh : Muhammad Niam
Itulah tadi beberapa Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1434 H
yang bisa kita lakukan agar di hari lebaran ini kita dapat merasakan
indahnya Hari kemenangan Islam yang sesungguhnya. Selain itu anda juga
bisa memasak yang spesial di lebaran...
Agus jiddan mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1434 H
No comments:
Post a Comment